Knowledge management

 Pengetahuan adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh Stakeholder dari sebuah perusahaan, akan membuat perusahaan tersebut menjadi semakin maju. Knowledge Management dapat membantu perusahaan untuk melakukan sharing pengetahuan seputar proses bisnis, masalah-masalah yang terjadi pada setiap unit kerja, hingga berbagi pengalaman tentang hal-hal di luar pekerjaan yang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dari karyawan perusahaan. Jika dilihat dari definisinya, Knowledge Management adalah sebuah proses yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memilih, mengorganisasikan, menyebarkan, dan memindahkan informasi penting dan pengalaman yang merupakan bagian dari organisasi (Viju Mattew, 2011).

Pengetahuan telah menjadi sesuatu yang sangat menentukan, oleh karena itu perolehan dan pemanfaatannya perlu dikelola dengan baik dalam konteks peningkatan kinerja organisasi. Langkah ini dipandangn sebagai sesuatu yang sangat strategis dalam menghadapi persaingan yang mengglobal, sehingga pencapainnya akan merupaka suatu bencana bagi dunia bisnis, oleh karena itu diperlukan cara yang dapat mengintegrasikan pengetahuan itu dalam kerangka pengembangan SDM dalam organisasi (Riya Widayanti, 2017).


Penelitian tentang Knowledge Management yang berjudul “Penerapan Knowledge Management dalam Oragnisasi dan Penyelarasan Strategi Bisnis melalui Penerapan Manajemen Pengetahuan dengan Pendekatan Produk”. Pada penelitian tersebut melakukan pemetaan aplikasi dan keuntungan KM, Pementaan Strategi Bisnis, Analisis Masalah Pengelolaan Pengetahuan, Inisialisasi Pengetahuan, Akuisisi Pengetahuan, Pengorganisasian Pengetahuan dan Kelembagaan kelompok Bidang Ilmu.


Dari penelitian tersebut dapat diketahui, knowledge management sangat penting bagi setiap organisasi termasuk pendidikan. Pentingnya knowledge management agar dapat memberikan kontribusi bagi internal organisasi untuk saling bertukar pikiran dalam menghasilkan inovasi sehingga bisa memberikan nilai tambah baik secara individu, kelompok atau organisasi itu sendiri.


Penerapan Knowledge Management di Lingkungan Kerja


Dengan adanya pandemic covid-19 maka SDN DURI KEPA 05 PAGI menerapkan work from home kepada guru gurunya, karena setiap kegiatan harus dilakukan menggunakan teknologi mulai dari proses belajar mengajar, sampai penerimaan raport. Maka guru SDN DURI KEPADA 05 PAGI harus memahami penggunaan teknologi didalamnya, namun belum semua karyawan dapat beradaptasi dari pekerjaan offline menjadi online. Dengan begitu, pihak kepala sekolah tersebut perlu mengimplementasikan Knowledge Managemen System (KMS) dengan memberikan pelatihan penggunaan teknologi dengan cara memberikan edukasi bagaimana cara menggunakan platform mengajar secara online, memberikan pelatihan menginput rapot pada sistem rapot SDN DURI KEPA 05 PAGI dan memberikan pelatihan kepada guru guru. KMS sangat penting untuk diimplementasikan di organisasi/instansi maupun perusahan karena dapat membawa keuntungan, yaiutu meningkatkan pengetahuan dari karyawan secara akurat karena lebih cepat memperoleh pengetahuan, dan mempermudah penyebaran pengetahuan ke seleuruh guru dalam mengajar di masa pandemic ini. 


Perusahaan/organisasi yang mengklasifikasikan knowledge dan bentuk knowledge kedalam 4 paradigma, dalam hal ini adalah normatic dimana menitiberatkan penggunaan knowledge untuk kegiatan problem solving, decision makin dan pemanfaatan teknologi informasi.


Berikut “Sepuluh Pertanyaan Tentang Manajemen Pengetahuan”.


1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan pengetahuan?

2. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam pengelolaan pengetahuan

3. Jelaskan manfaat penglolaan pengetahuan

4. Bagaimana peranan tacit dalam organisasi, dan bagaimana cara untuk mendapatkan tacit knowledge tersebut?

5. Sebutkan pertimbangan dalam melakukan Knowledge Codification.

6. Keahlian apa yang dibutuhkan dalam pengembangan Knowledge?

7. Jelaskan faktor-faktor dalam Transfer Knowledge!

8. Pada Knowledge management salah satu objek yang mendukung adalah Organization Culture, terangkan organization culture apa yang akan mendukung knowledge management:

9. Jelaskan hubungan knowledge management, artificial intelegent dan DSS.

10. Berikan contoh hambatan knowledge management

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. pengelolaan pengetahuan adalah upaya yang sadar dan sengaja untuk mengelola informasi dan pengetahuan sebagai aset lembaga, menjaga keberlanjutan keberadaan pengetahuan itu dalam lembaga, termasuk didalamnya upaya mengembangkan dan menangkap (knowledge generation dan knowledge capture) pengetahuan, pembelajaran dan pengalihan pengetahuan (knowledge transfer), serta pemanfaatan pengetahuan itu. Upaya itu mencakup pula identifikasi tacit knowledge (pengetahuan tersirat), yang kadang-kadang bahkan tidak diketahui si pembawa pengetahuan sendiri, untuk menjadikannya pengetahuan yang tersurat (explicit knowledge) agar dapat didokumentasikan dan diteruskan kepada pihak lainnya.

      Hapus
  2. no.2
    Komponen dan pilar Knowledge management

    Untuk dapat menerapkan knowledge management, kita harus mengenal komponen-komponen apa saja yang menyusun knowledge management. Dalam artikelnya yang berjudul EFQM Excellence Model and Knowledge Management Implications, Dilip Bhatt seorang konsultan Knowledge Management mengungkapkan tiga komponen knowledge management yang terdiri dari (Bhatt, 2000) yaitu People, Process, dan Technology.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

kisah pebisnis Gofar

solusi SPL(aturan cramer, metode invers matriks, eliminasi gauss, eliminasi gauss jordan)

Nilai dan Vektor Eigen